SEMARANG - Proyek talud di Dusun Banjaran Cengklik RT.39/ RW.007, Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Diduga siluman, dari pekerjaan tersebut diindikasi meraup banyak keuntungan dan dikerjakan asal jadi.
Baca juga:
Pasangan Muda Mudi Mesum Terekam CCTV
|
Pasalnya, proyek sudah berjalan 1 (bulan) lebih tersebut tanpa papan informasi. Kepada khalayak umum maupun untuk diketahui Dinas apa yang mengelola, siapa kontraktor pelaksana, dan berapa jumlah Anggarannya. Sehingga masyarakat mudah mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Namun, hal ini tidak terlihat di lokasi seakan-akan pelaksanaan proyek ini tanpa tuan alias (siluman).
Beginilah cara pemasangan batu pembuatan talud yang tanpa plang nama kegiatan (siluman).
Selain itu, proyek siluman banyak ditemukan diberbagai sudut kota dan pelosok di Kabupaten Semarang. Seperti halnya, pengerjaan proyek pembuatan talud yang terletak di Dusun Banjaran Cengklik, RT 039 / RW 07 Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tanpa plang informasi dan pengerjaannya asal jadi.
Sesuai data yang di himpun awak media. Plang nama kegiatan proyek pembuatan Talud tidak ditemukan di lokasi.
Akibat tidak ada pengawasan dalam pelaksanaan proyek pembuatan Talud tersebut. Membuat kontraktor/ pelaksana lebih leluasa melakukan aksinya yang asal jadi demi meraup keuntungan yang lebih besar.
Rincian:
"Indikasi adanya dugaan penyimpangan anggaran pekerjaan proyek pembangunan talud terlihat pada papan kegiatan tidak ada, pemasangan 1/3 bahan keras batu ambil dari batu sekitar lokasi proyek, tidak ada alat bantu pengaduk adukan dan batu yang hanya sekedar di tempel dan didalamnya diisi dengan tanah.
Menurut keterangan para tukang/ pekerja, kepada awak Media, jika mereka hanya diperintah bekerja oleh Pak RZ, selaku kepala desa Cukilan.
"Kami bekerja diperintah RZ selaku Kepala Desa Cukilan yang rumahnya di Dsn Banjaran Cengklik, kami hanya pekerja dengan upah per-hari untuk tukang, bahkan ada pengurangan tukang yang diberhentikan, " tuturnya.
Menurut keterangan warga sekitar yang tidak mau di sebut namanya. Lahan yang ditalud itu, tanah pribadi Pak Kades terus untuk batu yang dipergunakan untuk pembangunan talud 1/3 batu sekitar lokasi proyek", ungkapnya.
Ketika ditemui di kantor Desa Cukilan pada hari Jum'at, (12/11/2021). Kepala Desa RZ tidak ditempat, hanya ditumui Sekdes M. Ridwan saat dimintai keterangan mengatakan. "Saya mau pergi, sambil mengucap, "Anggaran APBD Kabupaten Semarang" untuk Anggaran Rp.150.000.000, - (seratus lima puluh juta rupiah) (Red). Saat di minta lihatkan RAB proyek tersebut. "Siapapun tidak boleh tau yang boleh tau hanya orang Kabupaten", katanya Sekdes.
Sementara Kasikesra desa Cukilan Siswanto saat ditemui, tidak berani berikan informasi kepada siapapun sebelum di setujui pak Kades. "Saya takut salah dan semua yang berhak menjawab harus pak Kades langsung", papar Siswanto Kasikesra.
Ditempat terpisah saat ditemui Kepala Desa Cukilan RZ mengatakan, proyek pembangunan Talud di Banjaran Cengklik RT 39 sudah di Musrembangdes kan dan itu masuk prioritas warga sekitar lokasi, untuk Dana APBD TK II itu hasil hadiah yang tidak masuk RPJMDes untuk anggarannya Rp 150.000.000, - (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah), (Kades_red) terkait Papan Nama Kegiatan sudah ada tetapi belum dipasang karna anggarannya belum turun terpaksa di kaver dulu karna mengingat cuaca yang saat ini musim hujan, dan baru minggu kemarin di berikan informasi yang bangunan sudah jadi tetap berjalan", paparnya, pada hari Sabtu, (13/11/2021).
Diharapkan kepada pihak terkait dan penegak hukum agar memeriksa pelaksana proyek siluman tersebut agar tidak menjadi penyalahgunaan anggaran dan negara tidak di rugikan.
Jurnalis : Bendhot
Editor : JIS Bleck
Pewarta : JIS Agung